Minggu, 22 Desember 2013

Manajemen Proyek dan Resiko



MANAJEMEN PROYEK TOPOLOGI JARINGAN BANK



 

  NAMA   : DUDU ABDUSALAM
                                                   NPM       : 22112265
                                                   KELAS   : 2KB01







Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan SIstem Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013








KATA PENGANTAR

Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan, Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat. Penulis menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula dengan tugas yang telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami miliki Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat memperbaikinya dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas lain dimasa mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat berbeda dengan pengelolaan proyek-proyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT memiliki hubungan yang sangat luas dan terikat dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat dewasa ini. Dari satu sisi masih banyak ditemukan pengguna akhir (end user) yang masih sulit menggunakan alat bantu seperti computer dalam menjalankan tugasnya. Dari sisi lain peran dari pihak eksekutif (sponsor) yang terlalu berharap bahwa komputer akan memberikan banyak nilai lebih bagi perusahaan, meskipun pada kenyataannya sangat sulit memperoleh keuntungan pada awal-awal penggunaan alat-alat bantu IT - dikarenakan banyak dibutuhkannya training bagi pengguna akhir dengan investasi besar. Di dalam dunia IT para pekerja, seperti: implementator/programmer/system analyst/designer dan administrator,menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan fungsinya.Hal ini dikarenakan antara lain: perubahan strategi bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras, pilihan perangkat lunak yang beraneka ragam, masalah pengamanan data,bandwith jaringan komputer, tingkah laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta kebijakan-kebijakan dari eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat pengelolaan proyek IT menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kegagalan.Maka dari itulah kami sebagai IT Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank Mandiri yang mana bertindak sebagai mitra dan customer kami untuk membantu design infrastruktur dan implementasi jaringan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Seperti yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah hal yang sangat penting di era teknologi informasi saat ini,hampir seluruh bidang pekerjaan apapun menggunakan jaringan komputer,bahkan jaringan komputer sendiri telah menjadi nyawa bagi keberlangsungan sistem dan kinerja perusahaan.Sistem Jaringan yang baik itu adalah yang pertama:
a. Secure  dari berbagai serangan virus dan malware apapun,apalagi sebuah bank,sebuah bank harus memiliki tingkat keamanan yang terbaik karena rentan oleh pencurian apalagi pencurian digital.
b. Speed  sebuah bank butuh sistem jaringan yang menawarkan komunikasi data dengan cepat dan akurat karena transaksi yang digunakan tidak terbatas pada ATM maupun teller.namun sudah ada teknologi sms dan internet banking yang membutuhkan kecepatan transfer data yang mumpuni.
c. Strong  sistem jaringan yang baik itu yang memiliki sistem yang tahan gangguan baik human error ataupun bencana alam.
Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
1.      Menjelaskan metodologi dan desain jaringan yang akan diimplementasikan pada system     komputerisasi Bank Mandiri
2.      Mengetahui infrastruktur apa saja yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur jaringan di Bank Mandiri ini
3.      Mengetahui fungsi-fungsi setiap hardware dan software yang direkomendasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dahulu pada saat IT menjadi booming dan “anak emas” diperusahaan, penggunaan dana yang unlimited sangat mudah dianggarkan, namun saat ini dengan semakin jenuhnya akan solusi yang diberikan oleh IT ditambah dengan efek dari krisi global, banyak perusahaan mulai “menarik ikat pinggang” untuk belanja produk IT. Pemahanan ini sangat lumrah karena solusi IT dan dampak yang ada sangat susah untuk dituangkan dalam bentuk angka-angka keuntungan diatas kertas. Karena itu perlu adanya pedoman bagi para praktisi / newbie freshgraduate/ peneliti untuk membuat pedoman dan langkah-langkah dalam perancangan interkoneksi dan komunikasi.
Namun dalam pengembangan jaringan akan mendapatkan tantangan tersendiri, langkah pertama adalah harus mengerti tentang internetworking requirement kita, karena unsur reliability dan internetworking harus tercapai.maka dari itu Internetworking pun butuh metodolgi pengembangan system,dan metodologi yang akan kita terapkan dalam proyek kita kali ini adalah NDLC atau biasa disingkat Network Development Life Cycle
 

1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ;
a)      Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator agar mendapatkan data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda.
b)      survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c)      membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d)     menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah user,kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan yang ada,status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan,aplikasi s/w yang digunakan
• Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem,sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
• Network : konfigurasi jaringan,volume trafik jaringan,protocol, monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana pengembangan kedepan
• Perencanaan fisik : masalah listrik,tata letak,ruang khusus, system keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa ;
a. Gambar-gambar topology (server farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles,perkabelan, titik akses dan sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada
3. Simulation Prototype : beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM,dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4. Implementation Pada tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis.
Ada beberapa Masalah-masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat
b. masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor.
Dibutuhkan manajemen project dan manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah dibangun(reliability = performance + availability + security),
b. Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c. Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar. Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan.







     TOTAL PENGELUARAN : Rp. 1.560.219.800
Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Juta Dua Ratus Sembilan Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah”
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Alhamdulillah Tugas Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank dapat penulis selesaikan dengan baik. Berikut kesimpulan yang dapat penulis simpulkan. Dalam merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan tidak semestinya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank ini. Dan penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini ada yang kurang, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dikemudian hari penulis dapat membuat laporan yang lebih baik lagi.



MANAJEMEN PROYEK TOPOLOGI JARINGAN BANK




  NAMA   : DUDU ABDUSALAM
                                                   NPM       : 22112265
                                                   KELAS   : 2KB01







Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan SIstem Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013








KATA PENGANTAR

Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan, Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat. Penulis menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula dengan tugas yang telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami miliki Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat memperbaikinya dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas lain dimasa mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat berbeda dengan pengelolaan proyek-proyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT memiliki hubungan yang sangat luas dan terikat dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat dewasa ini. Dari satu sisi masih banyak ditemukan pengguna akhir (end user) yang masih sulit menggunakan alat bantu seperti computer dalam menjalankan tugasnya. Dari sisi lain peran dari pihak eksekutif (sponsor) yang terlalu berharap bahwa komputer akan memberikan banyak nilai lebih bagi perusahaan, meskipun pada kenyataannya sangat sulit memperoleh keuntungan pada awal-awal penggunaan alat-alat bantu IT - dikarenakan banyak dibutuhkannya training bagi pengguna akhir dengan investasi besar. Di dalam dunia IT para pekerja, seperti: implementator/programmer/system analyst/designer dan administrator,menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan fungsinya.Hal ini dikarenakan antara lain: perubahan strategi bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras, pilihan perangkat lunak yang beraneka ragam, masalah pengamanan data,bandwith jaringan komputer, tingkah laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta kebijakan-kebijakan dari eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat pengelolaan proyek IT menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kegagalan.Maka dari itulah kami sebagai IT Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank Mandiri yang mana bertindak sebagai mitra dan customer kami untuk membantu design infrastruktur dan implementasi jaringan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Seperti yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah hal yang sangat penting di era teknologi informasi saat ini,hampir seluruh bidang pekerjaan apapun menggunakan jaringan komputer,bahkan jaringan komputer sendiri telah menjadi nyawa bagi keberlangsungan sistem dan kinerja perusahaan.Sistem Jaringan yang baik itu adalah yang pertama:
a. Secure  dari berbagai serangan virus dan malware apapun,apalagi sebuah bank,sebuah bank harus memiliki tingkat keamanan yang terbaik karena rentan oleh pencurian apalagi pencurian digital.
b. Speed  sebuah bank butuh sistem jaringan yang menawarkan komunikasi data dengan cepat dan akurat karena transaksi yang digunakan tidak terbatas pada ATM maupun teller.namun sudah ada teknologi sms dan internet banking yang membutuhkan kecepatan transfer data yang mumpuni.
c. Strong  sistem jaringan yang baik itu yang memiliki sistem yang tahan gangguan baik human error ataupun bencana alam.
Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
1.      Menjelaskan metodologi dan desain jaringan yang akan diimplementasikan pada system     komputerisasi Bank Mandiri
2.      Mengetahui infrastruktur apa saja yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur jaringan di Bank Mandiri ini
3.      Mengetahui fungsi-fungsi setiap hardware dan software yang direkomendasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dahulu pada saat IT menjadi booming dan “anak emas” diperusahaan, penggunaan dana yang unlimited sangat mudah dianggarkan, namun saat ini dengan semakin jenuhnya akan solusi yang diberikan oleh IT ditambah dengan efek dari krisi global, banyak perusahaan mulai “menarik ikat pinggang” untuk belanja produk IT. Pemahanan ini sangat lumrah karena solusi IT dan dampak yang ada sangat susah untuk dituangkan dalam bentuk angka-angka keuntungan diatas kertas. Karena itu perlu adanya pedoman bagi para praktisi / newbie freshgraduate/ peneliti untuk membuat pedoman dan langkah-langkah dalam perancangan interkoneksi dan komunikasi.
Namun dalam pengembangan jaringan akan mendapatkan tantangan tersendiri, langkah pertama adalah harus mengerti tentang internetworking requirement kita, karena unsur reliability dan internetworking harus tercapai.maka dari itu Internetworking pun butuh metodolgi pengembangan system,dan metodologi yang akan kita terapkan dalam proyek kita kali ini adalah NDLC atau biasa disingkat Network Development Life Cycle
 

1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ;
a)      Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator agar mendapatkan data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda.
b)      survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c)      membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d)     menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah user,kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan yang ada,status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan,aplikasi s/w yang digunakan
• Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem,sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
• Network : konfigurasi jaringan,volume trafik jaringan,protocol, monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana pengembangan kedepan
• Perencanaan fisik : masalah listrik,tata letak,ruang khusus, system keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa ;
a. Gambar-gambar topology (server farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles,perkabelan, titik akses dan sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada
3. Simulation Prototype : beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM,dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4. Implementation Pada tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis.
Ada beberapa Masalah-masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat
b. masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor.
Dibutuhkan manajemen project dan manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah dibangun(reliability = performance + availability + security),
b. Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c. Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar. Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan.







     TOTAL PENGELUARAN : Rp. 1.560.219.800
Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Juta Dua Ratus Sembilan Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah”
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Alhamdulillah Tugas Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank dapat penulis selesaikan dengan baik. Berikut kesimpulan yang dapat penulis simpulkan. Dalam merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan tidak semestinya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank ini. Dan penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini ada yang kurang, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dikemudian hari penulis dapat membuat laporan yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Our Last Night Album Oak Island Acoustic

Track list : 01. Dark Storms (Acoustic) 02. I’ve Never Felt This Way (Acoustic) 03. Same Old War (Acoustic) 04. Reality Without You...