MANAJEMEN PROYEK TOPOLOGI JARINGAN BANK
NAMA : DUDU ABDUSALAM
NPM : 22112265
KELAS : 2KB01
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan SIstem Komputer
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR
Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan,
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW
yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat. Penulis menyadari
bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak
ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula dengan tugas yang
telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan
sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan semaksimal mungkin
dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami miliki Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat memperbaikinya
dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas lain dimasa
mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan
menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat
diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu
baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat berbeda dengan
pengelolaan proyek-proyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT memiliki
hubungan yang sangat luas dan terikat dengan kemajuan teknologi yang sangat
cepat dewasa ini. Dari satu sisi masih banyak ditemukan pengguna akhir (end
user) yang masih sulit menggunakan alat bantu seperti computer dalam menjalankan
tugasnya. Dari sisi lain peran dari pihak eksekutif (sponsor) yang terlalu
berharap bahwa komputer akan memberikan banyak nilai lebih bagi perusahaan,
meskipun pada kenyataannya sangat sulit memperoleh keuntungan pada awal-awal
penggunaan alat-alat bantu IT - dikarenakan banyak dibutuhkannya training bagi
pengguna akhir dengan investasi besar. Di dalam dunia IT para pekerja, seperti:
implementator/programmer/system analyst/designer dan administrator,menghadapi
berbagai kendala dalam menjalankan fungsinya.Hal ini dikarenakan antara lain:
perubahan strategi bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras, pilihan
perangkat lunak yang beraneka ragam, masalah pengamanan data,bandwith jaringan
komputer, tingkah laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta
kebijakan-kebijakan dari eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat pengelolaan proyek IT
menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kegagalan.Maka dari itulah kami
sebagai IT Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank Mandiri yang mana bertindak
sebagai mitra dan customer kami untuk membantu design infrastruktur dan
implementasi jaringan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kinerja
perusahaan menjadi lebih baik. Seperti
yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah hal yang sangat penting di era
teknologi informasi saat ini,hampir seluruh bidang pekerjaan apapun menggunakan
jaringan komputer,bahkan jaringan komputer sendiri telah menjadi nyawa bagi
keberlangsungan sistem dan kinerja perusahaan.Sistem Jaringan yang baik itu
adalah yang pertama:
a. Secure dari berbagai
serangan virus dan malware apapun,apalagi sebuah bank,sebuah bank harus
memiliki tingkat keamanan yang terbaik karena rentan oleh pencurian apalagi
pencurian digital.
b. Speed
sebuah bank butuh sistem jaringan yang
menawarkan komunikasi data dengan cepat dan akurat karena transaksi yang
digunakan tidak terbatas pada ATM maupun teller.namun sudah ada teknologi sms
dan internet banking yang membutuhkan kecepatan transfer data yang mumpuni.
c. Strong sistem jaringan yang
baik itu yang memiliki sistem yang tahan gangguan baik human error ataupun
bencana alam.
Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
1. Menjelaskan metodologi dan desain
jaringan yang akan diimplementasikan pada system komputerisasi Bank Mandiri
2. Mengetahui infrastruktur apa saja
yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur jaringan di Bank Mandiri ini
3. Mengetahui fungsi-fungsi setiap
hardware dan software yang direkomendasikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dahulu pada saat IT menjadi booming
dan “anak emas” diperusahaan, penggunaan dana yang unlimited sangat mudah
dianggarkan, namun saat ini dengan semakin jenuhnya akan solusi yang diberikan
oleh IT ditambah dengan efek dari krisi global, banyak perusahaan mulai
“menarik ikat pinggang” untuk belanja produk IT. Pemahanan ini sangat lumrah
karena solusi IT dan dampak yang ada sangat susah untuk dituangkan dalam bentuk
angka-angka keuntungan diatas kertas. Karena itu perlu adanya pedoman bagi para
praktisi / newbie freshgraduate/ peneliti untuk membuat pedoman dan
langkah-langkah dalam perancangan interkoneksi dan komunikasi.
Namun dalam pengembangan jaringan
akan mendapatkan tantangan tersendiri, langkah pertama adalah harus mengerti
tentang internetworking requirement kita, karena unsur reliability dan internetworking
harus tercapai.maka dari itu Internetworking pun butuh metodolgi pengembangan
system,dan metodologi yang akan kita terapkan dalam proyek kita kali ini adalah
NDLC atau biasa disingkat Network Development Life Cycle
1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa
kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa
topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada
tahap ini diantaranya ;
a) Wawancara, dilakukan dengan pihak
terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator
agar mendapatkan data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer
Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk
solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai
karakteristik yang berbeda.
b) survey langsung kelapangan, pada
tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk
mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap
design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain
sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c) membaca manual atau blueprint dokumentasi,
pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari
manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya.
Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi
menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project
network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d) menelaah setiap data yang didapat
dari data-data sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk
masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data
pada tahap analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah
user,kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan
yang ada,status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari
peralatan,aplikasi s/w yang digunakan
• Data : jumlah pelanggan, jumlah
inventaris sistem,sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
• Network : konfigurasi
jaringan,volume trafik jaringan,protocol, monitoring network yang ada saat ini,
harapan dan rencana pengembangan kedepan
• Perencanaan fisik : masalah
listrik,tata letak,ruang khusus, system keamanan yang ada, dan kemungkinan akan
pengembangan kedepan.
2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya,
tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang
akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya
dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design
akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan
gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa ;
a. Gambar-gambar topology (server
farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles,perkabelan, titik akses dan
sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi
kebutuhan yang ada
3. Simulation Prototype : beberapa networker’s
akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang
network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM,dan sebagainya, hal ini
dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan
sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena
keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya
menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4. Implementation Pada tahapan ini akan memakan waktu
lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker’s akan
menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi
merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang
akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk
menyelesaikan masalah teknis dan non teknis.
Ada beberapa Masalah-masalah yang
sering muncul pada tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena
faktor-faktor penghambat
b. masalah dana / anggaran dan
perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor.
Dibutuhkan manajemen project dan
manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring Setelah implementasi tahapan
monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi
dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap
awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa
melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan
mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah
dibangun(reliability = performance + availability + security),
b. Memperhatikan jalannya packet
data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c. Metode yang digunakan untuk
mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau
tersebar. Pendekatan
yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan
pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor
secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan,
salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu
dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan
dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan
sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis
perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment
dengan strategi bisnis perusahaan.
TOTAL
PENGELUARAN : Rp. 1.560.219.800
“Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Juta Dua Ratus
Sembilan Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Alhamdulillah Tugas Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank dapat penulis
selesaikan dengan baik. Berikut kesimpulan yang dapat penulis simpulkan. Dalam
merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan
kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai
dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik.
Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai
hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan
Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan
tidak semestinya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan
Manajemen Proyek Topologi
Jaringan Bank ini. Dan
penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini ada yang kurang,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar
dikemudian hari penulis dapat membuat laporan yang lebih baik lagi.
MANAJEMEN PROYEK TOPOLOGI JARINGAN BANK
NAMA : DUDU ABDUSALAM
NPM : 22112265
KELAS : 2KB01
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan SIstem Komputer
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR
Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan,
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW
yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat. Penulis menyadari
bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak
ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula dengan tugas yang
telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan
sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan semaksimal mungkin
dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami miliki Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat memperbaikinya
dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas lain dimasa
mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan
menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat
diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu
baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat berbeda dengan
pengelolaan proyek-proyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT memiliki
hubungan yang sangat luas dan terikat dengan kemajuan teknologi yang sangat
cepat dewasa ini. Dari satu sisi masih banyak ditemukan pengguna akhir (end
user) yang masih sulit menggunakan alat bantu seperti computer dalam menjalankan
tugasnya. Dari sisi lain peran dari pihak eksekutif (sponsor) yang terlalu
berharap bahwa komputer akan memberikan banyak nilai lebih bagi perusahaan,
meskipun pada kenyataannya sangat sulit memperoleh keuntungan pada awal-awal
penggunaan alat-alat bantu IT - dikarenakan banyak dibutuhkannya training bagi
pengguna akhir dengan investasi besar. Di dalam dunia IT para pekerja, seperti:
implementator/programmer/system analyst/designer dan administrator,menghadapi
berbagai kendala dalam menjalankan fungsinya.Hal ini dikarenakan antara lain:
perubahan strategi bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras, pilihan
perangkat lunak yang beraneka ragam, masalah pengamanan data,bandwith jaringan
komputer, tingkah laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta
kebijakan-kebijakan dari eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat pengelolaan proyek IT
menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kegagalan.Maka dari itulah kami
sebagai IT Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank Mandiri yang mana bertindak
sebagai mitra dan customer kami untuk membantu design infrastruktur dan
implementasi jaringan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kinerja
perusahaan menjadi lebih baik. Seperti
yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah hal yang sangat penting di era
teknologi informasi saat ini,hampir seluruh bidang pekerjaan apapun menggunakan
jaringan komputer,bahkan jaringan komputer sendiri telah menjadi nyawa bagi
keberlangsungan sistem dan kinerja perusahaan.Sistem Jaringan yang baik itu
adalah yang pertama:
a. Secure dari berbagai
serangan virus dan malware apapun,apalagi sebuah bank,sebuah bank harus
memiliki tingkat keamanan yang terbaik karena rentan oleh pencurian apalagi
pencurian digital.
b. Speed
sebuah bank butuh sistem jaringan yang
menawarkan komunikasi data dengan cepat dan akurat karena transaksi yang
digunakan tidak terbatas pada ATM maupun teller.namun sudah ada teknologi sms
dan internet banking yang membutuhkan kecepatan transfer data yang mumpuni.
c. Strong sistem jaringan yang
baik itu yang memiliki sistem yang tahan gangguan baik human error ataupun
bencana alam.
Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
1. Menjelaskan metodologi dan desain
jaringan yang akan diimplementasikan pada system komputerisasi Bank Mandiri
2. Mengetahui infrastruktur apa saja
yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur jaringan di Bank Mandiri ini
3. Mengetahui fungsi-fungsi setiap
hardware dan software yang direkomendasikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dahulu pada saat IT menjadi booming
dan “anak emas” diperusahaan, penggunaan dana yang unlimited sangat mudah
dianggarkan, namun saat ini dengan semakin jenuhnya akan solusi yang diberikan
oleh IT ditambah dengan efek dari krisi global, banyak perusahaan mulai
“menarik ikat pinggang” untuk belanja produk IT. Pemahanan ini sangat lumrah
karena solusi IT dan dampak yang ada sangat susah untuk dituangkan dalam bentuk
angka-angka keuntungan diatas kertas. Karena itu perlu adanya pedoman bagi para
praktisi / newbie freshgraduate/ peneliti untuk membuat pedoman dan
langkah-langkah dalam perancangan interkoneksi dan komunikasi.
Namun dalam pengembangan jaringan
akan mendapatkan tantangan tersendiri, langkah pertama adalah harus mengerti
tentang internetworking requirement kita, karena unsur reliability dan internetworking
harus tercapai.maka dari itu Internetworking pun butuh metodolgi pengembangan
system,dan metodologi yang akan kita terapkan dalam proyek kita kali ini adalah
NDLC atau biasa disingkat Network Development Life Cycle
1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa
kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa
topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada
tahap ini diantaranya ;
a) Wawancara, dilakukan dengan pihak
terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator
agar mendapatkan data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer
Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk
solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai
karakteristik yang berbeda.
b) survey langsung kelapangan, pada
tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk
mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap
design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain
sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c) membaca manual atau blueprint dokumentasi,
pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari
manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya.
Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi
menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project
network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d) menelaah setiap data yang didapat
dari data-data sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk
masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data
pada tahap analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah
user,kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan
yang ada,status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari
peralatan,aplikasi s/w yang digunakan
• Data : jumlah pelanggan, jumlah
inventaris sistem,sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
• Network : konfigurasi
jaringan,volume trafik jaringan,protocol, monitoring network yang ada saat ini,
harapan dan rencana pengembangan kedepan
• Perencanaan fisik : masalah
listrik,tata letak,ruang khusus, system keamanan yang ada, dan kemungkinan akan
pengembangan kedepan.
2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya,
tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang
akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya
dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design
akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan
gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa ;
a. Gambar-gambar topology (server
farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles,perkabelan, titik akses dan
sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi
kebutuhan yang ada
3. Simulation Prototype : beberapa networker’s
akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang
network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM,dan sebagainya, hal ini
dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan
sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena
keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya
menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4. Implementation Pada tahapan ini akan memakan waktu
lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker’s akan
menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi
merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang
akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk
menyelesaikan masalah teknis dan non teknis.
Ada beberapa Masalah-masalah yang
sering muncul pada tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena
faktor-faktor penghambat
b. masalah dana / anggaran dan
perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor.
Dibutuhkan manajemen project dan
manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring Setelah implementasi tahapan
monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi
dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap
awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa
melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan
mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah
dibangun(reliability = performance + availability + security),
b. Memperhatikan jalannya packet
data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c. Metode yang digunakan untuk
mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau
tersebar. Pendekatan
yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan
pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor
secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan,
salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu
dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan
dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan
sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis
perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment
dengan strategi bisnis perusahaan.
TOTAL
PENGELUARAN : Rp. 1.560.219.800
“Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Juta Dua Ratus
Sembilan Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Alhamdulillah Tugas Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank dapat penulis
selesaikan dengan baik. Berikut kesimpulan yang dapat penulis simpulkan. Dalam
merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan
kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai
dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik.
Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai
hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan
Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan
tidak semestinya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan
Manajemen Proyek Topologi
Jaringan Bank ini. Dan
penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini ada yang kurang,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar
dikemudian hari penulis dapat membuat laporan yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar